Showing posts with label Linux. Show all posts
Showing posts with label Linux. Show all posts

Monday, 4 April 2016

Apricity OS, Sistem Operasi Cantik Dari Linux


Berbicara soal OS Linux pasti sudah sangat beragam developer yang mendesain sistem operasi open source ini sedemikian rupa sehingga menjadi cantik dan menarik. Salah satunya adalah Apricity OS yang berbasiskan OS Linux namun memilki desain yang cantik. Ini sangat cocok bagi Anda yang mencari OS ringan, bersih, dan cepat.

GNOME
Apricity OS varian GNOME

OS ini memiliki dua varian yang berbeda, yakni GNOME dan Cinnamon di mana keduanya menampilkan dua rasa yang bereda. Varian GNOME memiliki tampilan antarmuka seperti OS X, sedangkan Cinnamon mirip seperti Windows 10.
Apricity OS adalah varian Arch Linux dengan rilis bergulir. Versi beta terbaru telah dirilis bulan lalu. Versi beta memang dapat membuat frustasi jika digunakan untuk bekerja karena masih memiliki beberapa bugs, dan Arch Linux dapat menantang, namun para pengembang Apricity ini melakukan pekerjaan mereka dengan baik untuk mengatasi beberapa masalah yang ditemui.
Apricity OS memiliki fitur software terintegrasi yang dibangun di sekitar situs-spesifik browser manajer ICE, yang menyediakan kemampuan untuk menempatkan aplikasi web favorit Anda pada desktop dan mengaksesnya dengan mudah. Jenis tools untuk browser tidak tersedia melalui sebagian repositori distro dan Synaptic Package Manager. Para pengembang juga menggabungkan software untuk meminimalkan risiko keamanan.

cinnamon
Apricity OS varian Cinnamon

Alasan lain yang menjadikan versi GNOME menarik adalah, tampilan antarmukanya yang dikhususkan untuk layar sentuh, sehingga cocok bagi Anda yang baru saja memiliki laptop model terbaru. Sedangkan versi Cinnamon sendiri akan lebih ringan, dan tentunya dengan segudang kejutan pada fiturnya.
Apricity OS dapat diunduh secara gratis dan dapat berjalan baik pada perangkat yang mendukung mesin 64 bit. Dengan OS ringan dan tampilan antarmuka yang cantik, tentu OS ini patut dicoba untuk merasakan sensasi menjalankan OS Linux dengan rasa yang berbeda. Bagi Anda yang langsung ingin mencicipi OS ini bisa langsung mengikuti link

Saturday, 2 January 2016

Intel Tawarkan Prosesor Khusus Untuk Laptop Xiaomi?

Awal tahun 2016, banyak perusahaan teknologi yang akan meluncurkan produk terbaru mereka, yang telah diberitakan jauh-jauh hari. Salah satunya perusahaan asal Tiongkok, Xiaomi yang dikabarkan akan mengekspansi bisnis ke perangkat laptop.

(kredit: Gizmochina)


(kredit: Gizmochina)

Mengutip laporkan dari Gizmochina, Jumat (1/1/2016), perusahaan Tiongkok tersebut, dikabarkan menggandeng Intel untuk menjadi penyokong dapur pacu laptop Xiaomi dan beberapa produk Xiaomi lainnya. Dengan menggandeng raksasa prosesor Intel, ini merupakan langkah yang sangat bagus untuk menaikkan pamor produk laptop Xiaomi yang tergolong pendatang baru dalam bisnis tersebut.
Menurut laporan dari seseorang dalam industri tersebut, kolaborasi Xiaomi-Intel akan membuka peluang bagus bagi kedua perusahaan. Jika laporan tersebut benar, maka kemungkinan Intel akan segera memproduksi dan memasok prosesor khusus untuk Xiaomi dengan harga terjangkau, dan memungkinkan Intel memperlebar bisnisnya dengan menggandeng perusahaan-perusahaan teknologi baru.
Dengan dukungan Intel, laptop Xiaomi kabarnya bakal diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2016. Laporan sebelumnya yang telah beredar jauh-jauh hari menunjukkan akan ada tiga varian laptop Xiaomi, yang akan membedakan dari ukuran layar yaitu 12,5 inci, 13,3 inci dan 15,6 inci. Selain itu, laptop Xiaomi ini dikabarkan akan mengusung desain yang sangat mirip dengan MacBook besutan Apple.
Kolaborasi Xiaomi-Intel mengindikasikan laptop mendatang Xiaomi akan diperkuat prosesor Intel, sehingga memungkinkan Xiaomi bersaing dengan produk internasional lain seperti perangkat laptop Lenovo, Asus, Dell, dan lain-lain.
Sekadar informasi, bocoran laptop Xiaomi telah beredar sejak beberapa bulan yang lalu. Tak hanya mengungkapkan desain dan berapa kira-kira harganya, namun laporan sebelumnya juga mengungkapkan spesifikasi dari laptop Xiaomi.
Dikatakan, laptop Xiaomi akan dibekali dengan prosesor Intel Core i7 generasi keempat dengan RAM 8 GB, yang disandingkan dengan GPU NVIDIA GeForce GTX 760M serta kapasitas RAM sebesar 8 GB.

Inilah Prediksi Ancaman Terbesar pada Sistem Keamanan di Tahun 2016

Semakin berkembangnya teknologi, semakin banyak yang terbantu dan semakin praktis dalam mengoperasikan sesuatu. Namun dibalik semakin canggihnya sebuah teknologi, ada yang berusaha untuk memanfaatkan celah keamanan suatu perangkat, agar dapat dimanipulasi atau bahkan dikendalikan secara jarak jauh.Ilustrasi laptop yang terkunci (Kredit: Alamy)
Ilustrasi laptop yang terkunci (Kredit: Alamy)
Dikutip dari Wired, Minggu (3/1/2016), disebutkan bahwa tahun 2016 ini akan terdapat beberapa ancaman yang mengintai perangkat komputer atau gadget yang kita miliki. Nah kira-kira, apa saja ancaman yang mengintai di tahun 2016 ini?
Peretasan yang disertai dengan pemerasan
Aksi peretesan memang sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Banyak korban yang ditimbulkan dari aksi peretesan, bahkan tidak menutup kemungkinan kerugian dari segi materi. Seorang peretas, atau akrab dipanggil hacker, biasanya selalu mencari cara untuk menemukan kelemahan sebuah perangkat atau situs, sehingga mereka mendapatkan hak selayaknya administrator pada perangkat atau situs yang disusupi. Dengan begitu, para peretas ini bebas untuk menggali dan mencuri informasi dari perangkat atau situs yang mereka susupi seperti foto pribadi, data penting, bahkan informasi kartu kredit.
Seperti kejadian yang menimpa salah satu situs kencan Ashley Madison pada bulan Agustus 2015 silam. Sekelompok peretas berhasil mencuri data-data para pengguna situs kencan Ashley Madison, yang mana di dalamnya juga terdapat informasi kartu kredit. Bahkan kabarnya, database yang berhasil dicuri tersebut diunggah oleh sekelompok peretas tersebut ke forum hacking dan diperjualbelikan. Dari informasi yang beredar, ukuran database yang dicuri oleh peretas tersebut mencapai 10GB. Bahkan kabarnya polisi memberikan imbalan senilai 5 miliar Rupiah bagi yang dapat menemukan dan memberikan informasi kelompok hacker situs Ashley Madison.
Serangan yang mampu merubah dan memanipulasi data
Aksi para pembobol sistem keamanan memang tidak diduga, karena mereka bisa hadir dan menyerang kapan saja. Tidak hanya sekali, namun berkali-kali serangan dikerahkan agar mereka mampu menembus sistem keamanan sebuah database perusahaan, untuk mencari dan mencuri data rahasia. Namun tidak hanya mencuri, mereka juga memanipulasi data yang berada dalam database.
Seperti memanipulasi data saham untuk mempermainkan harga, atau merubah data keuangan sebuah perusahaan demi kepentingan tertentu. Atau bisa saja memanipulasi kendali sebuah senjata dengan teknologi tinggi, sehingga disalahgunakan.
Kebangkitan zombie botnet pada perangkat Internet of Things (IoT)
Semakin berkembangnya teknologi, semakin memudahkan para penggunanya untuk terhubung dengan perangkat lainnya. Misal saja mobil yang dapat dikendalikan melalui smartphone, atau penggunaan smartwatch yang selalu terhubung pada smartphone, dan masih banyak lainnya.


Namun dari pengamatan beberapa peneliti, disebutkan bahwa pada tahun 2016 ini para zombie botnet akan hadir dalam jumlah yang sangat besar. Bukan tanpa alasan, para pengamat ini mengatakan bahwa para zombie botnet ini tidak datang dari perangkat komputer, namun melalui perangkat yang terhubung dengan jaringan internet. Misalnya smartphone, perangkat TV pintar, smartwatch, bahkan CCTV. Dengan jumlah yang sangat besar, bukan tidak mungkin para zombie botnet ini dapat melakukan serangan DDoS dalam waktu yang sangat cepat, demi melumpuhkan suatu situs, seperti situs perguran tinggi, sekolah, bank, bahkan situs pemerintahan.
backdoor
Lebih banyaknya backdoor bertebaran
Tidak dipungkiri bahwa cara paling mudah untuk memasuki sebuah komputer adalah melalui backdoor. Masalah ini sudah ada dari awal internet diperkenalkan. Biasanya backdoor ini disisipi pada sebuah aplikasi yang memberikan iming-iming. Namun di zaman yang canggih sekarang, backdoor juga dapat dipasangi pada sebuah situs, untuk mendapatkan akses database dari situs tersebut.
Tidak hanya pada perangkat komputer, backdoor ini juga dapat menyerang smartphone dengan sistem operasi Android. Seperti yang diberitakan pada November 2015 silam, dimana pada Software Development Kit (SDK) salah satu mesin pencari asal Tiongkok, Baidu, ditanami sebuah backdoor. Diberi nama Wormhole, para pakar kemanan menyebutkan bahwa backdoor ini dapat melakukan beberapa aksi tanpa sepengetahuan pemilik smartphone, seperti melakukan panggilan, mengirim pesan singkat, membuat kontak baru, mengunduh dan mengunggah file, bahkan memasang aplikasi secara diam-diam.
Nah kira-kira itulah prediksi ancaman pada sistem keamanan yang akan terjadi di tahun 2016 ini. Semoga saja ancaman tersebut tidak mengahampiri ya, sehingga tidak ada kerugian yang timbul dari tindakan peretasan.

Wednesday, 30 December 2015

R.I.P Ian Murdock, Founder of Debian Linux


R.I.P Ian Murdock, Founder of Debian Linux, Dead at 42


Ian Murdock, the founder the Debian Linux operating system and the creator of apt-get, has passed away. Yes, it is very sad to announce that Ian Murdock is not between us. His death has touched the entire software community. He was just 42. The announcement of Murdock death came out via a blog post on Docker website, where Murdock was working as a member of the technical staff. The cause of death is unclear at present, but Murdock tweeted the same day that he would commit suicide that night. His Twitter account had since been deleted.


R.I.P Ian Murdock, The Founder of Debian Linux, Dead at 42 However, at that time, some people speculated that Murdock’s account had been hacked and that the tweets were not by him. Murdock posted some Tweets on Monday suggesting he had been involved in a police case and has been beaten by the police and charged with battery. However, neither Docker, nor the San Francisco Police Department immediately commented on Murdock’s actual cause of death. Murdock developed Debian in August 1993 — and yes the “ian” in the project’s name is from Ian Murdock. In the past, He also worked at Sun Microsystems and served as the CTO of the Linux Foundation. It is with deep regret that we say goodbye to our great friend, the most significant contributor to Linux community, our beloved Ian Murdock.
Rip :(