Liputan6.com, California - Masih ingat dengan sejumlah penemuan terbaru Google yang diluncurkan untuk merayakan April Mop, 1 April lalu?
Rupanya, tidak semua pengguna Google beranggapan bahwa penemuan-penemuan tersebut lucu. Informasi yang dikutip Tekno Liputan6.com dari laman Reuters, Minggu (3/4/2016), pihak Google akhirnya menghapus salah satu fitur yang dimunculkan pada April Mop tersebut.
Rupanya, fitur itu adalah yang mengizinkan pengguna Gmail untuk mengirimkan email dan tidak melihat balasannya. Lelucon tersebut dianggap mengecewakan sejumlah pengguna.
Fitur yang dinamai Mic Drop itu memberikan pilihan kepada pengguna untuk mengirim email dari sebuah tombol spesial. Sehingga, jika seseorang membalas pesan, tidak akan terlihat balasannya.
Sebenarnya pengguna bisa saja mengabaikan fitur ini. Sayangnya beberapa orang sepertinya salah menekan tombol dan secara tidak sengaja justru menggunakan fitur yang dimaksud
Turnamen game saat ini bukanlah hal yang ecek-ecek karena sekarang, turnamen game adalah suatu yang prestis. Apalagi turnamen internasional yang resmi, dengan hadiah yang mencapai ratusan juta Rupiah. Salah satu game yang sering dijadikan turnamen di berbagai belahan dunia ini adalah DOTA 2. Siapa yang tak mengenal game MOBA ini? Game dengan berbagai pilihan hero dan item ini, dari waktu ke waktu tidak pernah kehabisan atau kekurangan pemain.
Dengan hadiah yang nominalnya tidak sedikit tersebut, membuat para tim untuk berlomba-lomba untuk dapat memenangkan hadiah tersebut. Sayangnya, untuk menempuh kemenangan tersebut, berbagai cara dilakukan, termasuk aksi curang. Seperti yang diberitakan oleh Jagat Play, Senin (4/1/2015), dimana pada ajang The Shanghai Major, yang dilaksanakan di Shanghai, salah satu tim dari Indonesia, Rise.Cat, melakukan aksi yang sangat memalukan.
Tim yang dihadapi Rise.Cat pada babak kualifikasi adalah tim asal India, Elunes. Bukannya digunakan sebagai peluang mencari nama pada turnamen ini, Rise.Cat justru melakukan aksi curang. Hal ini bermula saat tim Elunes merasakan ada yang tidak beres dengan koneksi mereka, sehingga masalah teknis ini membuat tim asal India tersebut menghentikan jalannya permain sejenak (pause), bahkan sempat terputus sambungannya.
Aksi memalukan tim Rise.Cat dengan unpause jalannya pertandingan disaat lawannya sedang mengalami masalah koneksi
Bukannya menunggu, tim Rise.Cat justru memanfaatkan peluang ini, dengan tanpa rasa malu melanjutkan (unpause/resume) pertandingan, dan menyerang secara membabi buta hingga ke barracks tim Elunes. Merasa dicurangi, Elunes melakukan protes keras dan akhirnya kemenangan dengan cara memalukan dari tim Rise.Cat ini dianulir. Entah kenapa Rise.Cat masih diperbolehkan untuk mengikuti kualifikasi kedua.
Hingga sekarang, banyak yang mencemooh tindakan memalukan tim Rise.Cat, apalagi di kancah internasional dan membawa nama baik negara kita tercinta ini, Indonesia. Tidak hanya di grup, di salah satu forum seperti Reddit pun banyak yang menentang aksi dari Rise.Cat, dan ingin tim tersebut di-banned alias dilarang untuk mengikuti kompetisi DOTA 2 manapun.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa Major sendiri adalah turnamen yang diadakan oleh Valve, yang dapat diikuti oleh tim dari berbagai negara, yang masih belum memiliki nama di kalangan gamer. Tentu turnamen ini berbeda dengan The International yang telah berlangsung pada pertengahan tahun lalu, karena pada turnamen ini diikuti oleh tim papan atas yang sangat profesional. Sebelumnya turnamen Frankfurt Major yang bertempat di Jerman, berjalan dengan lancar dan menobatkan tim OG sebagai pemenangnya. Yang lebih mencengangkan lagi, hadiah yang dibawa pulang oleh OG ini senilai 3 juta USD atau setara dengan 41 miliar Rupiah.
Masih tahap kualifikasi aja udah melakukan kecurangan, gimana mau jadi gamer profesional nih kalo begini caranya. Apalagi membawa nama baik negara Indonesia, yang pastinya membuat citra buruk gamer Indonesia sendiri.
Bagaimana jadinya apabila teknologi terkini dicoba oleh orang tua kamu yang memang tidak mengikuti kabar terbaru mengenai teknologi? Atau bagaimana ketika kakek atau nenek kamu disodori dengan smartphone keluaran terbaru? Mungkin fitur easy mode sangat dibutuhkan ya. Nah melalui video berikut ini, kamu juga akan melihat ekspresi-ekspresi dari orang tua yang baru pertama kali mencoba Oculus Rift.
Oculus Rift
Oculus Rift merupakan device yang pertama kali dibuat pada tahun 2012 yang bertujuan untuk memberikan sensasi merasakan dunia virtual seperti dunia asli atau virtual reality. Melalui perangkat canggih ini pula, kamu bisa merasakan dunia virtual atau game selayaknya dunia asli karena gestur dan tekstur yang diberikan mendekati kenyataan.
Video yang dibuat oleh TheFineBros ini menunjukkan berbagai macam reaksi yang ditunjukkan oleh orang tua yang memakainya. Mulai dari takjub, menyenangkan, hingga ekspresi takut mereka coba sampaikan ketika menggunakan Oculus Rift ini. Mungkin kamu juga akan setidaknya tersenyum geli melihat bagaimana reaksi spontan mereka.